Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Kelas : 4IA15
Anggota Kelompok :
Kelas : 4IA15
Anggota Kelompok :
1.
Rendy
Anggara (55411960)
2.
Mirza
Fahmi Anshari (54411502)
3.
Rachman
Aji (58411572)
4.
Riza
Maulana Ridwan (56411297)
5.
Adrel
M Jatnika (50411260)
6.
Indra
Septiawan P (53411608)
Pengertian Komputasi
Komputasi diartikan sebagai cara
untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu
algoritma. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan
dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, kadang-kadang
dengan bantuan suatu tabel. Pada zaman sekarang ini, kebanyakan komputasi
telah dilakukan dengan menggunakan
komputer.
Pengertian Komputasi Modern
Komputasi modern adalah sebuah konsep
sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory
disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan
komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah
komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann
(1903-1957).
Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi
dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1.
Akurasi
(big, Floating point)
2.
Kecepatan (dalam satuan Hz)
3.
Problem
Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4.
Modeling
(NN & GA)
5.
Kompleksitas
Jenis-Jenis Komputasi
Modern
1.
Mobile
Computing
Mobile computing atau komputasi
bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak
merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan
jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi
berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak
seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain
sebagainya.
2. Grid Computing
Komputasi grid menggunakan komputer
yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk
menyelasaikan masalah komputasi skala besar. Ada beberapa hal yang dapat
digunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :
-
Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi
tidak dibawah kendali pusat.
-
Sistem
menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
-
Sistem
mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas
kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.
3.
Cloud
Computing
Komputasi cloud merupakan gaya
komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan
layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru,
konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan
ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering
menyediakan layanan melalui internet.
Komputasi Modern pada Bidang Geografi
Implementasi komputasi modern di
bidang geografi diterapkan pada GIS (Geographic Information System) yang
merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola
dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang
diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database. Pada praktisi juga
memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian
dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis
dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, GIS bisa membantu
perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi
bencana alam, atau GIS dapat digunakan untuk mencari lahan basah (wetlands)
yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Manfaat GIS
di berbagai bidang :
1.
Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian
geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi.
Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan
karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota
biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran,
fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan
masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk
pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas
yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan
agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa
menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah.
Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area
pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter
dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa
yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti
digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai,
dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural)
manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan
terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam,
akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses
pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal
biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk,
ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang
dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi
pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk
manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang.
Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan
kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya
penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.
2.
Inventarisasi sumber daya alam
Secara
sederhana manfaat GIS dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai
berikut:
a.
Untuk
mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi,
batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
- Untuk mengetahui
persebaran kawasan lahan, misalnya:
-
Kawasan
lahan potensial dan lahan kritis;
-
Kawasan
hutan yang masih baik dan hutan rusak;
-
Kawasan
lahan pertanian dan perkebunan;
-
Pemanfaatan
perubahan penggunaan lahan;
-
Rehabilitasi
dan konservasi lahan.
3.
Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan
GIS untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
- Memantau luas
wilayah bencana alam;
- Pencegahan
terjadinya bencana alam pada masa datang;
- Menyusun
rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
- Penentuan
tingkat bahaya erosi;
- Prediksi ketinggian
banjir;
- Prediksi tingkat
kekeringan.
4.
Bagi perencanaan Wilayah dan Kota
- Untuk bidang
sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan,
tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
- Untuk bidang
perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan
kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status
pertahanan.
- Untuk bidang
manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem
informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
- Untuk bidang
pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi
pariwisata suatu daerah.
- Untuk bidang
transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik,
kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan,
analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
- Untuk bidang
sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk
suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta
kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan
pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan
dan perkantoran.
Sumber :
1.
https://fadilahasnanug.wordpress.com/2015/04/19/penerapan-komputasi-modern-pada-bidang-bidang-lain/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar